Menteri Suharso: Sawit Mengikuti Prinsip Sustainable Business

Jumat, 2 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IdentikPos.com, Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi narasumber dalam acara IRAI yang dilakukan secara virtual pada Kamis, 1 April 2021. Acara tersebut mengusung tema “Kebutuhan Perencanaan Pembuktian Peran Sawit pada SDGs”.

Dalam paparannya, Menteri menekankan bahwa kedepannya sawit harus mengikuti paradigma baru, yakni bisnis berkelanjutan atau _sustainable business_. Bisnis berkelanjutan adalah menyeimbangkan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Tujuan bisnis berkelanjutan (sustainable business) adalah _Creating Shared Value_ untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Perusahaan dapat berkontribusi untuk mencapai TPB/SDGs dengan dua cara. Pertama, melakukan transformasi bisnis menuju bisnis berkelanjutan, kedua, menyampaikan laporan keberlanjutan (Sustainability Report).

Selanjutnya, Menteri menjelaskan mengenai peranan sektor sawit dalam SDGs. Dalam aspek ekonomi, sawit merupakan sumber devisa ekspor terbesar dalam sektor non migas. Selain itu, peningkatan produksi minyak sawit mendorong peningkatan PDRB kabupaten sentra sawit yang signifikan, dan berdampak pada pengembangan perekonomian daerah yang bersangkutan.

Dalam aspek sosial, sawit berkontribusi dalam pembangunan pedesaan melalui perbaikan kualitas kehidupan dan pengurangan kemiskinan, meningkatkan ketersediaan infrastruktur pedesaan seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan maupun meningkatkan akses terhadap sumber air dan sanitasi lingkungan, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis di kawasan pedesaan dan memberikan peluang atas partisipasi wanita untuk berkarir di bidang perkelapasawitan sekaligus juga dengan mengakui hak-hak dasar wanita.

Dalam aspek lingkungan, peranan ekologis dari perkebunan sawit mencakup pelestarian daur karbon dioksida dan oksigen, restorasi _degraded land_ konservasi tanah dan air, peningkatan biomas dan karbon stok lahan, serta mengurangi emisi gas rumah kaca atau restorasi lahan gambut, meningkatkan biomas (bahan organik) lahan, serta menurunkan emisi gas rumah kaca.

Baca Juga :  Kasus Mantan Kades Rangai Tritunggal Lampung Selatan, Masuk Tahap Penyelidikan

(RED)

Kamis, 1 April 2021
*Tim Komunikasi Publik*
Kementerian PPN/Bappenas
Https://linktr.ee/suharsomonoarfa

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Personel Ops Damai Cartenz Tebar Keceriaan Bersama Anak-anak di Distrik Bibida, Paniai
Apel Gelar Pasukan Oprasi Zebra Krakatau 2025 Resmi Dimulai, Fokuskan Penindakan 8 Pelanggaran Utama
Pendaftaran Bintara Brimob 2025 Dibuka, Polres Tanggamus Terima 55 Casis pada Hari Pertama Verifikasi
Hari Pertama Operasi Zebra Krakatau 2025, Polres Tanggamus Tegur 31 Pelanggar Lalu Lintas
Pemuda Tewas Ditusuk Remaja di Lampung, Kombes Pol Yuni: Pemicu Cuma Gara-gara Cipratan Air
Polri Terkait Perdamaian Gaza Brimob Siapkan 350 Personel
Kejati Lampung Diminta Periksa Pengelolaan Dana BOS SMAN 1 Bukit Kemuning dan SMAN 1 Tanjung Raja Tahun 2023-2024
Lampung Darurat Mafia BBM, FOR-WIN Desak Polda Lampung Sikat Semua Mafia BBM Tanpa Pandang Bulu!
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 22:48 WIB

Personel Ops Damai Cartenz Tebar Keceriaan Bersama Anak-anak di Distrik Bibida, Paniai

Senin, 17 November 2025 - 22:34 WIB

Apel Gelar Pasukan Oprasi Zebra Krakatau 2025 Resmi Dimulai, Fokuskan Penindakan 8 Pelanggaran Utama

Senin, 17 November 2025 - 22:25 WIB

Pendaftaran Bintara Brimob 2025 Dibuka, Polres Tanggamus Terima 55 Casis pada Hari Pertama Verifikasi

Senin, 17 November 2025 - 22:23 WIB

Hari Pertama Operasi Zebra Krakatau 2025, Polres Tanggamus Tegur 31 Pelanggar Lalu Lintas

Senin, 17 November 2025 - 22:21 WIB

Pemuda Tewas Ditusuk Remaja di Lampung, Kombes Pol Yuni: Pemicu Cuma Gara-gara Cipratan Air

Berita Terbaru