Bantuan Sapi Kampung Endang Rejo Diduga Disalah Artikan

IdentikPos.com, Lampung Tengah – Dalam mengembangkan kesejahteraan warga, Pemerintah melalui mentri sosial menggelontorkan bantuan sapi betina untuk masyarakat melalui Dinas Sosial guna membantu kesejahteraan warga.
Tak terkecuali warga Kampung (Desa) Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2022 telah menerima bantuan sapi betina dari kementrian pertanian sebanyak 20 ekor yang diajukan oleh pihak kampung dengan menggunakan proposal melalui kelompok tani kampung Endang rejo.
Pasalnya, saat ini Kampung Endang Rejo telah menerima sapi betina bantuan sebanyak 20 ekor dangan jumlah anggaran sebesar Rp.360.000.000 (Tiga Ratus enam puluh juta rupiah).
” Akan tetapi setelah menerima bantuan sapi tersebut pemerintah kampung endang rejo tidak pernah terbuka dengan warganya bahwa sapi betina bantuan sebanyak 20 ekor tersebut adalah bantuan dari kementrian pertanian. dan bahkan warga sekitar dibohongi oleh oknum pemerintah kampung setempat bahwa sapi tersebut adalah bantuan dari salah satu partai politik yang diviralkan kemasyarakat sapi bantuan dari salah satu partai politik guna menjaring suara pemilihan umum,” Ungkap warga yang enggan disebutkan namanya kepada media ini Jum’at, (03/03/2023).
Masih keterangan warga, mirisnya, setelah menerima sapi bantuan tersebut, sapi-sapi dipelihara oleh kelompok tani ternak, dimana didalam kelompok tani ternak terdapat beberapa anggota kelompok yang juga memiliki peran sebagai perangkat kampung yaitu diantaranya adalah sdr. Hendra yang merupakan perangkat kampung selaku Ketua RT, Tamuri, Edi dan sdr. Abdulah Hakim selaku Kepala Dusun 2 Endang Rejo.
” Padahal, sebagaimana telah diatur dalam peraturan undang-undang bahwa perangkat kampung/pns/tni-polri dilarang menerima dan berkecimpung didalam kelompok tani tersebut,” Ujar warga.
Lanjut warga, ” Oleh karena itu kami berharap agar kiranya dinas terkait benar-benar menerapkan aturan yang ada guna kemajuan dan kesejahteraan warga dan tidak mencolok bahwa hal tersebut mementingkan kepentingan pribadi/kelompok/golongan dan sekaligus apabila hal tersebut terjadi maka pembuatan proposal diduga sengaja memalsukan data kelompok guna mendapatkan sapi bantuan tersebut yang sampai saat ini masih diakui bahwa sapi bantuan tersebut adalah bantuan dari salah satu partai sebagaimana yang tersiar masyarakat,” harap warga.
Dalam hal ini, diharapkan pihak terkait dapat meninju ulang bantuan tersebut agar terserap secara maksimal.
Pewarta: Deni Andestia
Banyak juga ya