Implementasikan Program Ke Tujuh, Bupati Lambar Berikan Insentif Kepada Guru Ngaji, Marbot dan Imam Masjid
IdentikPos.com, Lampung Barat – Dalam mengimplementasikan program ke tujuh, yaitu peningkatan iman dan taqwa, Bupati Lampung Barat (Lambar) Hi. Parosil memberikan insentif kepada Guru Ngaji, Marbot dan Imam Masjid sebanyak 221 orang yang berada di empat kecamatan.
Empat kecamatan yang menerima insentif tersebut yakni Kecamatan Sukau, Batu Brak, Lumbok Seminung dan Balik Bukit.
Untuk Kecamatan Sukau, penerima insentif itu berjumlah 51 orang, dengan rincian Guru Ngaji 31 orang, Imam Masjid 10 orang dan Marbot Masjid 10 orang.
Selanjutnya untuk Kecamatan Batu Brak jumlahnya sama seperti Kecamatan Sukau yakni 51 orang, untuk Guru Ngaji 31 orang, Imam Masjid 10 orang dan Marbot Masjid 10 orang.
Kemudian untuk Kecamatan Lumbok Seminung mencapai 52 orang, untuk Guru Ngaji 30 orang, Imam Masjid 11 orang dan Marbot Masjid 11 orang.
Sedangkan rating tertinggi penerima insentif tersebut yaitu Kecamatan Balik Bukit yang mencapai jumlah hingga 67 orang, dengan rincian Guru Ngaji 43 orang, Imam Masjid 12 orang dan Marbot Masjid 12 orang.
Penyerahan insentif tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Lambar, Parosil Mabsus yang akrab disapa (Pak Cik) itu, di kediamannya Lamban (rumah) Dinas Komplek Kebun Raya Liwa Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, sekaligus dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 2021 atau 1442 Hijriyah, Selasa (23/3/2021).
Dihadapan Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, perwakilan Polres Lambar, Kodim 0422/LB, Kejaksaan Negeri Liwa, Staf Ahli, Assisten, Kepala Perangkat Daerah, Para Imam Masjid, Marbot dan Guru Ngaji, serta penceramah Ustadz HI. Ahyar dari Kecamatan Sukau, Parosil Mabsus mengatakan Kegiatan Isra Miraj yang dilaksanakan itu semestinya diselenggarakan di surau atau masjid, namun karena pandemi covid-19 yang belum berakhir, sehingga dilakukan secara sederhana.
“Kegiatan Isra mi’raj tahun 2021 atau 1442 hijriyah seperti ini, mestinya diselenggarakan di surau atau masjid, namun karena pandemi covid-19 yang belum berakhir, sehingga dilakukan secara sederhana seperti ini untuk menghindari wabah covid-19,” ungkapnya.
Terkait pembagian insentif yang diberikan tersebut, Parosil yang juga merupakan mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang menjabat tiga periode itu, ia mengatakan kalau pembagian insentif yang dilakukan merupakan tangung jawab kepada sesama dalam menjalin silaturrahmi dan juga tanggung jawab kepada Tuhan.
“Pembagian insentif seperti ini merupakan tanggung jawab kita dihadapan Allah SWT untuk saling berbagi, dan tempat kita saling bersilaturrahmi,” tuturnya.
Dalam rangka Isra Mi’raj, Parosil mengajak kepada para jamaah yang hadir untuk senantiasa memanjatkan do’a, terutama mendoakan orang tua atau keluarga yang telah tiada.
“Mari kita berdoa dan saling mendoakan terutama kepada orang tua atau keluarga yang sudah mendahului kita,” ajaknya.
Kemudian, sebentar lagi akan memasuki bulan suci ramadhan, tepatnya pada bulan April mendatang, Parosil mengatakan ramadhan tahun 2021 ini tak jauh berbeda dengan ramadhan tahun 2020 kemarin. Hal itu mengingat masih adanya wabah pandemi covid-19 yang hingga kini belum juga berakhir.
“Ramadhan tahun 2021 tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2020, mengingat pandemi covid-19 belum berakhir,” katanya.
Kemudian Parosil juga memaparkan, bahwa belum semua masyarakat Lambar merasakan vaksinasi, ditaksir baru 10% saja yang sudah melakukan vaksin, dan itu baru disasarkan kepada pelayanan publik. Sehingga masih sekitar 90% masyarakat yang belum melakukan vaksin.
Dari hal tersebut, Ia berpesan kepada masyarakat yang sudah tercantum data penerimaan vaksin untuk mengikuti proses vaksinasi dalam menghindari covid-19.
“Kepada masyarakat secara umum akan dilakukan vaksinasi, ingatkan nanti yang sudah tercantum di entri data penerima vaksin, jangan sampai melakukan penolakan. Karena vaksin teruji aman dan halal. Vaksin menyehatkan tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, terutama dari covid-19,” pungkasnya. (*/Red)