Laporan Jumlah Siswa-siswi di SDS Tungkus Tiga Diduga Ada Penggelembungan

IdentikPos.com, Lampung Barat – Pendidikan di Indonesia telah mengalami sejumlah perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu elemen penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan adalah lewat Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dana BOS merupakan salah satu instrumen kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mendukung ketersediaan dan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri, serta mandat dari pemerintah pusat untuk sekolah ataupun madrasah di seluruh Indonesia.
Tentu saja, dana ini tidak boleh melenceng dari tujuan dasarnya, mengingat masih banyak oknum pendidikan yang menyelewengkan dana BOS untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri sendiri.
Kabar terbaru, Isu miring yang menerpa dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Barat menjadi sorotan publik. Seperti, jumlah Siswa/Siswi di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SDS Tungkus Tiga, Kecamatan Pagar Dewa bertolak belakang dengan jumlah yang sebenarnya dengan fakta disekolah tersebut.
Data yang diperoleh IdentikPos.com, bahwa jumlah murid di data Dapodik berjumlah 97 Siswa/Siswi, sementara disekolah jumlah murid hanya ada berjumlah 60 orang saja. Kuat dugaan telah terjadi penggelembungan jumlah siswa.
Hal itu dikarenakan, ketika tim media ini mengkonfirmasi tentang jumlah Siswa-siswi secara keseluruhan kepada Pihak Kepala SDS Tungkus Tiga, PLT – Ani Sundari dan kepada guru belum lama ini, diduga tidak adanya sinkronisasi antara keterangan Kepala sekolah dan guru.
Kepala Sekolah Mengatakan jumlah siswa-siswi sebanyak 90, dan keterangan guru berjumlah 60 dan di laporkan ke Dapodik berjumlah 97, Laki-laki: 52 dan Perempuan 45 pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024.
Kepada pihak terkait, baik Inspektorat Lampung Barat, Kejaksaan Negeri Lampung Barat, Polres Lampung Barat melalui Satuan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) agar segera meninjau Kegiatan Sekolah dan mengecek ulang pelaporan jumlah siswa-siswi dan realisasi pengelolaan keuangan dana BOS di Sekolah tersebut.
Pewarta: Deni Andestia